Perkelahian siswa yang terjadi di lingkungan sekolah baru-baru ini, berujung maut. Berawal dari saling ejek, dua orang siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) 07 Pagi di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta ini terlibat pertengkaran di jam sekolah.
Kejadian ini cukup meresahkan para orang tua, mengingat sekolah yang harusnya memberikan perlindungan justru menjadi tempat yang mengancam keamanan anak-anak. Insiden ini juga menimbulkan tanya, bagaimana sebenarnya peran sekolah dalam mengawasi anak-anak selama jam sekolah.
Menanggapi kasus ini, psikolog Elizabeth Santosa mengungkapkan bahwa ini bukan lagi saatnya saling menunjuk siapa yang salah. Namun, mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan keselamatan dan tumbuh kembang anak.
Untuk itu, dia menyarankan agar guru dan orang tua bisa bekerja sama dalam mendukung perkembangan anak. Apalagi saat ini banyak sekolah yang menonaktifkan Persatuan Orangtua Murid dan Guru (PMOG).
“PMOG diperlukan untuk membentuk kerja sama yang baik, lingkungan yang baik, saling mendukung, serta penting bagi perkembangan anak,” jelasnya saat dihubungi oleh tim Jawaban.com, pada hari Rabu lalu (23/9).
Menghindari terulangnya kejadian yang serupa, Elizabeth memberikan dua solusi, yakni:
Solusi pertama
Pihak sekolah perlu memeriksa kembali sistem manajemen di kelas, yakni antara guru dan murid, serta antara murid dengan murid. Termasuk bagaimana guru merancang metode belajar di kelas untuk murid dan cara guru dalam mendorong performa belajar anak.
Sedangkan bagi sesama murid, wanita yang juga dipanggil Lizzie ini menjelaskan bahwa perlu diterapkan sistem peer-supervision. “Di mana satu anak bertugas dan bertanggungjawab terhadap satu orang temannya.” Dengan demikian, anak dapat saling menjaga, saling memonitor, dan belajar bersama.
Solusi kedua
Mengaktifkan kembali Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) di sekolah sesuai aturan yg disepakati bersama. Menurut Lizzie, dalam POMG orang tua nantinya akan berperan aktif dalam membantu sekolah sebagai partner untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat untuk anak-anak.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan PMOG antara lain, saling bahu-membahu mengadakan pertemuan untuk membahas isu anak terkini, seperti bullying, gadget, dan lainnya. Bisa juga dengan membentuk group chatting yang turut melibatkan wali kelas. Nantinya, orang tua dan guru bisa membahas tugas atau isu penting dalam aspek akademik dan perkembangan psiko-sosial anak dengan temannya.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.